kreasi irna

artikel

Senin, 08 April 2013

JURNALISTIK ONLINE DAN KONVERGENSI TEKNOLOGI



Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi pada zaman ini telah membawa perubahan besar dalam industri komunikasi yang memungkinkan terjadinya konvergensi teknologi dengan menggabungkan media massa konvensional(media cetak dan elektronik)  dengan teknologi komunikasi. Konvergensi teknologi ini pula melahirkan jurnalisme baru yaitu jurnalisme online.
Kini media online telah menjadi salah satu media komunikasi yang mulai mendapat banyak perhatian dari masyarakat. Keberadaanya juga mulai menjadi favorit bagi seluruh lapisan masyarakat karena media online menyajikan informasi cepat dan mudah diakses dimana saja.
Sebelum ada internet, komsumsi media utama masyarakat Indonesia adalah TV, radio, serta cetak (Koran, majalah, tabloid), media luar ruang. Namun setelah 8 tahun internet masuk ke Indonesia  terjadi perubahan konsumsi media untuk kalangan eksekutif dan kantoran.
Di Indonesia, perkembangan teknologi memiliki banyak implikasi pada seluruh bidang kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang begitu pesat ikut mempengaruhi proses eksistensi media. Hal tersebut juga terjadi karena pola perkembangan manusia modern yang cenderung serba instan. Media massa sedikit banyak akan mengalami pergeseran ke arah yang lebih canggih. Mulai dari buku, majalah, surat kabar, atau media cetak lainnya tidak memakai kertas lagi karena kita bisa membacanya secara online. Perkembangan media online sejalur dengan makin merambahnya internet di setiap pelosok di Indonesia, serta merebaknya handphone yang bisa dengan mudah mengakses internet. Dan kini internet tidak hanya dikonsumsi kalangan eksekutif  dan kantoran tetapi semua kalangan.
Berikut ini beberapa karakteristik dari jurnalisme online dibandingkan ”jurnalisme konvensional” (cetak/elektronik) adalah sebagai berikut: Real Time, Penerbit, menyertakan unsur-unsur Multimedia, Interaktif, Tidak membutuhkan organisasi resmi. Karakteristik jurnalisme online yang paling terasa meski belum tentu disadari adalah kemudahan bagi penerbit maupun pemirsa untuk membuat peralihan waktu penerbitan dan pengaksesan. Penerbit online bisa menerbitkan maupun mengarsip artikel-artikel untuk dapat dilihat saat ini maupun nanti. Ini sebenarnya dapat dilakukan oleh jurnalisme tradisional, namun jurnalisme online dimungkinkan untuk melakukannya dengan lebih mudah dan cepat.
Kita sebagai pengonsumsi media atau berita sebaiknya dapat memilih saluran yang benar-benar dianggap efektif serta dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi masing-masing individu tersebut. Karena tidak semua berita yang ada di internet itu benar  karena tidak ada ukuran pasti tentang siapa penerbit berita online, sehingga dapat diklaim oleh beberapa pihak, Tidak selalu tepat, karena mengutamakan kecepatan berita yang dimuat di media online biasanya tidak seakurat media lainnya, Banyak terjadi kesalahan penulisan yang dikarenakan ketergesa-gesaan dalam proses penulisan, Berpotensi mengakibatkan cyber crime (kejahatan dunia maya) seperti penculikan, penipuan, dan berbagai tindak criminal lainnya.
Maka dari itu ketika kita membaca dan melihat berita atau informasi kita harus teliti dan cermat membaca berita tersebut agar kita tidak tertipu atau menerima berita yang salah. Kita tidak boleh terkecoh dengan berita yang mengada-ada, kita harus berfikir realistis tentang suatu hal yang terjadi. Jadi, hati-hatilah dengan media online.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar